31 Juli 2008

Manisnya Tawakal

"seandainya kalian bertakwa kepada Allah dengan sebenar benarnya takwa,niscaya dia akan memberi kalian rejeki sebagaimana memberi rejeki kepada burung,yang pergi di pagi hari dengan perut kosong dan pulang di sore hari dengan perut kenyang."(riwayat Ahmad)

Dua unsur tawakal
Tawakal setidaknya memiliki 2 unsur,yaitu yakin dan ridha.Yakin bahwa usahanya di perkenankan Allah swt,ridho dengan hasil akhir yang dia peroleh setelah berusaha,
Terkait dengan hal di atas nabi saw bersabda,"serumitinya Allah menjadikan kelapangan dan kebahagiaan ada pada keyakinan dan Keridhaan.Dan menjadikan kesusahan dan kesengsaraan ada pada keraguan dan kebencian (terhadap kadha)'.(Madarijush-shalihin 11/150)

Bertawakal dengan benar merupakan sebab dalam mendapatkan rejeki dan manfaat.
betawakal dengan benar adalah meyakini bahwa apa yang ada di sisi Allah lebih menjamin daripada sebab usaha itu sendiri.Manisnya tawakal menjadikan banyak manusia yang bersandar pada kekuatannya sendiri,lalu Allah swt memberikannya,
Dalam suatu riwayat disebutkan,ada seorang datang menghadap beliau namun unta nya tidak diikat dengan menyatakan tawakal.Rosululah kemudian bersabda,"ikatdulu baru tawakal,"(riwayat Ibnu hiban dari amr bin umayah ad-darimi)
itulah sebabnya,sebagian ulama mengatakan"tidak ada tawakal,kecuali setelah adanya upaya dan ditempuhnya sebab."
menempuh sebab tidak berarti mengurangi tawakal.Dan tentu sebab yang ditempuh haruslah sar'i,bukan sembarang sebab.Kalau ada orang yang meninggalkan sebab sebab rejeki dengan alasan tawakal,berarti sama saja ia mengingkari sunnatullah,seperti sebagaimana bisa segera sembuh dari penyakit sementara ia tidak berobat?Bagaimana bisa kenyang dengan tanpa makan,ingin pandai denpan tanpa belajar,ingin kaya tapi berpangku tangan,ingin punya anak tanpa menikah,ingin mulai tapi tanpa upaya,dan seterusnya,
(dikutip dari majalah hidayatullah.

Tidak ada komentar: